Springbed yang bersih berperan penting dalam menjaga kualitas tidur dan kesehatan Anda. Tanpa disadari, debu, kotoran, keringat, hingga tungau bisa menumpuk di dalam kasur, menyebabkan alergi, gatal, bahkan gangguan pernapasan. Lalu, kapan waktu terbaik untuk mencuci springbed?

✅ Setiap 3–6 bulan sekali
Springbed sebaiknya dibersihkan secara berkala untuk mencegah penumpukan debu dan tungau. Jika terlalu lama dibiarkan, springbed bisa menjadi tempat berkembangnya bakteri dan jamur yang berbahaya bagi kesehatan.

✅ Saat mulai terasa gatal atau tidak nyaman
Jika Anda sering merasa gatal atau hidung tersumbat saat tidur, bisa jadi ada banyak tungau dan debu yang menumpuk di kasur. Pembersihan secara menyeluruh dapat membantu menghilangkan alergen ini.

✅ Jika ada noda atau bau apek
Noda dari keringat, tumpahan minuman, atau bekas makanan yang tidak segera dibersihkan dapat menimbulkan bau tidak sedap dan menjadi sarang bakteri. Semakin lama dibiarkan, noda akan semakin sulit dihilangkan.

✅ Setelah sakit atau demam
Ketika seseorang mengalami flu atau demam, springbed bisa menjadi tempat berkembangnya virus dan bakteri. Membersihkan kasur setelah sakit membantu mengurangi risiko penyebaran penyakit di rumah.

✅ Ketika alergi atau asma sering kambuh
Jika Anda atau anggota keluarga sering mengalami gejala alergi seperti bersin-bersin, batuk, atau mata berair, mungkin springbed sudah terlalu kotor. Pembersihan rutin dapat membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih sehat dan nyaman.

Springbed yang bersih bukan hanya meningkatkan kualitas tidur, tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan. Pastikan Anda mencuci springbed secara rutin dengan layanan profesional agar tetap higienis, segar, dan bebas dari kuman serta tungau!